Paradigma Baru Penyuluhan Pertanian

   
Perencanaan Kegiatan materi penyuluhan
   Dalam Bukunya "Menata Kembali Penyuluhan Pertanian di Era Pembangunan Agribisnis" karya  Soedijanto (2004) Merincikan kembali paling sedikit enam butir pergeseran paradigma yang menyangkut :
  1. Perubahan sasaran penyuluhan bukan hanya petani, tetapi mencangkup para pelaku usaha adribisnis yang berbeda ada lima subsistem yakni dari hulu smpai hilir, pedagng dan jasa penunjang.
  2. Perubahan tujuan penyuluhan yang mengubah perilku petani menjadi better farming, better business, better living dan better comunity, menjadi tujuna penyuluh menhasilkan manusia pembelajar, manusia penemu ilmu dan teknologi menjadi petani yang mandiri dan independent.
  3. sasaran penyuuhan yang tadinya pruduksi dan hasil diubah menjadi petani yang dipandang seutuhnya (hoistik) sehinga berubah pandangan  yan tadinya sebagai objek/sasaran diubah menjadi subjek/ pelaku.
  4. paradigma baru memandang penyuluh yang tadinya sebagai alat tranfer teknologi menjadi sebuah proses pemberdayaan dan pembelajaran dalam wujud tranformer yang berkelanjutan.
  5. paradigma baru penyuluhan pertanian tidak lagi menggunakan pendekatan individual namun harus menjadi pendekatan yang lebih efektif dan efisien, bersifat masal dengan menbangun komunitas petani dalam wadah kelompok tani.
  6. paradigma penyuluhan pertaian masa kini lebih sebagai model pendekatan akuisi atau pemberdayaan dan pengalian masalah yang ada dari petani.
     Perubahan paradigma penyuluhan pertanian seiring dengan semakin terbukannya informasi yang berkembang serta arah kebijakan pemeritah baik tingkat pusat atau daerah terhadap aspek terkait. perubahan tersebet termasuk analisis situasional serta dampak dari pelbagai penerapan kebijakan publik serta kebijakan penerapan dimasa lalu yang memiiki pengaruh besar terhadap petani dan penyuluh.  
        Pergeseran dan memberikan pemahaman pada masyarakat tani ini membutukan upaya yang sunguh-sunguh setelah meraka begitu  dimanjakan dengan segala adadan tersedia dan hanya melakukan apa yang dinginkan berubah menjadi penafsiran dan pengalian masalah mereka untuk kemudian dipecakahan merupkan hal baru bagi mereka. massa lalu penyuluh dianggap sebagai Bangkir yang saat datang menberikan bantuan untuk kegiatan pertaniannya.. hingga saat ini buda tersebut masih melekat. perubahan ini yang dirasa berat oleh penyuluh saat ini, belum lagi permaslahan biirokrasi  yang terkang muncul dan mempersulit gerak penyuluh.
     


 

Komentar